Permatanews | Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan tengah menelusuri dugaan guru honorer yang ditekan mencari dukungan suara untuk salah satu Caleg.
Lembaga pengawas Pemilu itu berjanji akan mendalami dan menangani kasus tersebut.
Bawaslu Sinjai saat ini telah meminta klarifikasi untuk memastikan intervensi dan keterlibatan beberapa orang, salah satunya kepala sekolah dimana guru honorer tersebut mengabdi.
“Kami telah melakukan klarifikasi kepada pihak kepala sekolah. Yang pastinya kami tegak lurus dalam menangani kasus ini,” ujar Ketua Bawaslu Sinjai, Muh Arsal Arifin, Sabtu (10/2/2024).
Ia mengaku, selain kepala sekolah, beberapa guru honorer saat ini sementara dimintai keterangan.
“Insya Allah akan tetap telusuri dugaan penekanan permintaan suara itu,” ungkapnya.
Penelusuran kasus tersebut terkait beredarnya screenshot whatsApp yang diduga chat Kadisdik Sinjai yang mempertanyakan pengumpulan data (Kartu Kelurga) di Grup whatsApp Forum Guru (Desa Saukang).
“Tabe pak Koordinator wilayah (Korwil) ‘Mappaompo’ berapa guru di Saukang kenapa tidak ada yang mengirim dokumentasinya silaturahmi dengan keluarga,” tulisnya pesan whatsApp yang beredar tersebut.
Chat yang diduga Kadisdik Sinjai, Irwan Suaib itu kemudian di balas
‘Irmawati Abdullah’ dengan gambar kegiatan mensosialisasikan contoh kertas suara dengan nama Caleg tertentu.
Terkait pesan tersebut, Bawaslu Sinjai mengungkapkan bahwa hal ini menjadi bukti awal untuk melakukan penelusuran.
Dari informasi awal itu, pihaknya akan mengumpulkan bukti-bukti sebagai dasar untuk melakukan proses selanjutnya sesuai kewenangan Bawaslu.
“Kita kita akan lakukan penelusuran terkait percakapan tersebut untuk dimintai keterangan dan apabila sudah memenuhi, kita akan panggil semua yang terlibat dalam percakapan itu,” pungkasnya.***