PERMATANEWS | Desk Pilkada PKB Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) membuka pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah (Cakada) 2024, baik secara online maupun offline terhitung mulai Sabtu, 20 April 2024.
Pendaftaran ini secara resmi dibuka bersamaan dengan lounching Pendaftaran Nasional Cakada 2024 yang dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar di Jakarta.
Desk Pilkada PKB membuka pendaftaran secara serentak di 37 provinsi, dan 508 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Abdul Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa pada Pilkada 2024 ini, positioning PKB semakin strategis dan diperhitungkan seiring dengan hasil pileg 2024 yang menempatkan perolehan suara dan kursi PKB yang naik secara signifikan di sejumlah daerah.
Kata dia, PKB akan menjadi pengusung utama di 12 provinsi dan 270 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Meski demikian, Cak Imin sapaan Muhaimin Iskandar, mengatakan bahwa PKB sangat terbuka dengan kekuatan politik lain untuk bersama-sama berkoalisi membangun daerah.
“Khusus kepada semua figur, baik yang muda, fresh, dan visioner untuk menginovasi pembangunan daerah, serta gagasan gagasan perubahan untuk mengakselerasi pembangunan di daerah,” katanya.
Hal yang sama dikatakan Ketua PKB Sulsel, Azhar Arsyad. Ia mengaku bahwa PKB Sulsel membuka pendaftaran Cakada dari semua latar belakang.
“Dipersilahkan mendaftar tanpa terkecuali jika ingin diusung oleh PKB,” kata Azhar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/4/2024).
Sementara Ketua Desk Pilkada PKB Sulsel, Zulfikar Limolang secara teknis menjelaskan pendaftaran Cakada dapat dilakukan dengan cara offline dengan mendaftar langsung ke kantor DPW dan DPC PKB di Sulsel.
Sedang pendaftaran secara online dapat melalui Sistem Calon Kepala Daerah (SICAKADA) PKB melalui link web http://sicakada.pkb.id/.
Keputusan penentuan Bakal Calon Kepala Daerah akan menjadi keputusan final di DPP PKB.
Namun kata dia, hal tersebut tentu berdasarkan beberapa penilaian pada proses tahapan yang berjalan di semua tingkatan, diantaranya uji kelayakan dan kepatutan serta uji publik.
Hal tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan Cakada-cakada yang berkualitas, beritegritas, dan memiliki keberpihakan terhadap kemajuan masyarakat di daerah.
Beberapa kriteria dan indikator secara terbuka disampaikan oleh PKB terkait penilaian diantaranya adalah visi misi Bakal Cakada, komitmen dan track recordnya, serta kapasitas dan kemampuannya, termasuk juga jika kader partai, namun jika tak memenuhi kriteria maka akan jadi pertimbangan sama dengan yang lain karena PKB mengutamakan kualitas.
PKB dalam hal ini berkomitmen tidak hanya siap mendampingi sampai pada tahap kemenangan, namun siap mendampingi nantinya terkait program program yang harus diimplementasikan dalam visi misinya kedepannya dalam merebut hati rakyat untuk memilih.***