PERMATANEWS | Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif memantau langsung pelaksanaan khitanan massal di RSUD Sinjai, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Sinjai Utara, Minggu (22/6/2025).
Saat memantau, bupati didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai, Andi Jefrianto Asapa.
Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI) Sulselbar berkolaborasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sinjai, dan UPT RSUD Sinjai adalah penyelenggara di kegiatan ini.
Khitanan massal secara gratis dilakukan sebagai bentuk kontribusi PABI ke masyarakat, sekaligus untuk menyemarakkan perayaan Hari Bakti Dokter Indonesia ke-117 Tingkat Kabupaten Sinjai.
Dalam kesempatan ini, Bupati Ratnawati sangat mengapresiasi penyelenggaraan khitanan massal. Menurutnya ini adalah bukti karya bakti IDI Sinjai yang senantiasa hadir untuk masyarakat.
Ia berharap dengan adanya agenda positif, taraf kesenjangan akses layanan kesehatan di masyarakat dapat ditekan, dan semua masyarakat Sinjai dapat merasakan pelayanan kesehatan yang sama dan memadai.
Tak hanya itu, Bupati Ratnawati juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan senantiasa hadir untuk memperjuangkan kesejahteraan dokter di wilayah Bumi Panrita Kitta (sebutan Sinjai) ini.
“Ingat masyarakatta, ingat juga dokterta. Ada yang bekerja untuk masyarakat, dan ada juga masyarakat yang senantiasa harus mendapat pelayanan yang berkualitas. Karena itu mariki sama-sama membangun Sinjai,” ungkapnya.
Sementara Sekda Andi Jefrianto menyambut baik khitanan massal gratis bagi masyarakat. Ia berharap langkah positif ini menjadi motivasi bagi dokter lainnya untuk hadir melayani masyarakat dengan tulus.
“Semoga kegiatan yang dilaksanakan PABI ini menjadi salah satu motivasi bagi profesi dokter yang ada di Sinjai untuk melaksanakan kegiatan yang sama di masyarakat,” harapnya.
Direktur RSUD Sinjai, dr. Kahar Anies mengatakan bahwa masyarakat Sinjai sangat antusias mengikuti baksos ini. Terbukti kuota yang semula disiapkan hanya untuk 65 anak, bertambah menjadi 85 anak.
“Alhamdulillah masyarakat sangat antusias. Inilah bentuk pengabdian PABI ke masyarakat, karena kita ketahui khitanan ini tidak ditanggung BPJS Kesehatan, sehingga kami berharap hal ini dapat membantu meringankan beban masyarakat,” bebernya.
Selain khitanan massal, di hari yang sama juga dilaksanakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini penyakit. (Adv)
