PERMATANEWS | Seorang pria di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan tewas ditikam menggunakan badik, Minggu (16/3/2025) sekira Pukul 23:28 Wita.
Informasi yang dihimpun Permatanews, Senin (17/3/2025), pria yang menjadi korban dari peristiwa ini bernama Agus Purnama alias Oge (31), warga Dusun Manimpahoi, Desa Saotengnga, Kecamatan Sinjai Tengah.
Agus tewas ditikam oleh terduga pelaku bernama Abdul Karim alias Kahar (45) di dalam rumahnya.
*Kronologi Kejadian
Kasi Humas Polres Sinjai, IPTU Sahabuddin yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
“Iya benar ada pembunuhan di Sinjai Tengah. Pelaku saat ini masih dalam pengejaran,” bebernya.
Sahabuddin menjelaskan, peristiwa ini berawal saat pelaku yang mendatangi rumah orang tua korban dan langsung masuk ke dalam kamar korban, yang mana pada saat itu korban sedang bersama seorang lelaki bernama Onang.
“Kemudian terjadi cekcok di dalam kamar antara korban Oge dengan pelaku Kahar,” terangnya.
Mengetahui ada keributan di dalam kamar anaknya, sambung Sahabuddin, Cahaya (ibu korban) mendatangi dan melarang untuk ribut, karena ada orang yang sedang tidur.
“Onang ini kemudian menarik Kahar keluar dari dalam rumah korban untuk dipisahkan. Lalu Onang kembali ke dalam rumah korban lagi. Tidak lama kemudian Kahar datang lagi mengetuk pintu rumah korban dan menyampaikan bahwa dia akan minta maaf kepada korban.
Lalu masuklah Kahar bersama Onang ke dalam kamar korban, tiba-tiba Kahar menghunuskan badiknya dan menikam bagian dada sebelah kiri korban sebanyak satu kali. Onang pun langsung melerai, kemudian membawa Kahar keluar dari rumah korban dan selanjutnya korban juga keluar dari rumah sambil meminta tolong, dan sekitar 20 meter korban berjalan, korban jatuh lalu dibawa ke Puskesmas Manimpahoi,” jelas Sahabuddin.
Namun nyawa korban, lanjutnya, tidak tertolong. Korban meninggal dunia dengan luka tusuk di dada sebelah kiri sedalam 3 Cm dan mengenai jantung korban. Korban meninggal pada pukul 23.45 Wita.
“Untuk motif dan penyebab Kahar menikam korban hingga saat ini belum diketahui secara jelas. Pihak kami masih dalam penyelidikan,” tutupnya.***