Ketua PP Sulsel Ingatkan Warga Sinjai, Hati-hati Pilih Kandidat Bupati-Wakil yang Dibekingi Bandar Narkoba

Ketua MPW Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan, ST. Diza Rasyid Ali saat menghadiri Kampanye Akbar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong-Muzakkir pada Selasa, 19 November 2024. (foto: ist)
banner 120x600

PERMATANEWS | Mantan Sekretaris Kementerian BUMN yang juga putra asal Sulawesi Selatan (Sulsel), Said Didu menerangkan terkait isu bandar narkoba di Sulsel yang menjadi donatur di Pilgub dan Pilbup.

Said Didu menuturkan bahwa sosok bandar tersebut turut bermain untuk memenangkan pasangan calon (Paslon) di pemilihan gubernur (Pilgub) dan pemilihan bupati (Pilbup).

Oleh karena itu, Said Didu mengimbau masyarakat untuk tidak lagi memilih calon yang didukung oleh bandar narkoba.

Pernyataan Sekretaris BUMN periode 2005-2010 ini ia ungkapkan dalam podcast SPEAK UP yang dipandu mantan Ketua KPK, Abraham Samad.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Podcast itu mengangkat tema “Selamatkan Prabowo dari Cengkraman Jokowi dan Oligarki”.

Said Didu memberikan pandangannya tentang situasi politik di Indonesia, termasuk Pilgub Sulsel.

“Pak Said ini kan selalu mengkritisi pemerintah pusat, tapi dikampungnya sendiri di Sulsel, ini kan kita lihat juga ada gubernur yang didukung oleh Jokowi dan Oligarki. Nah gimana tanggapannya ini pak Said, terhadap Pilkada Pilgub di Sulsel, jangan pilih siapa?,” tanya Abraham Samad.

Tiba pada pandangan terkait Pilgub Sulsel, Said Didu mulanya menyinggung tentang maraknya peredaran narkoba di provinsi yang berpenduduk kurang lebih 9,4 juta ini.

“Khusus Sulsel, masalah yang terbesar itu adalah peredaran narkoba dan mungkin yang paling tinggi,” ujarnya.

Peredaran narkoba terparah, kata dia, tepatnya di wilayah Pinrang, Sidrap, dan Kota Parepare

“Daerah saya, Pinrang, Parepare, dan Sidrap, itulah geng peredaran narkoba. Dan keluarga saya banyak yang kena,” bebernya.

Sementara Ketua MPW Pemuda Pancasila (PP) Sulsel, St. Diza Rasyid Ali, saat menghadiri kampanye Akbar Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini-Muzakkir, juga mengingatkan warga Sinjai untuk memerhatikan kandidat Pilbup Sinjai.

Dalam orasinya, mantan Manajer PSM Makassar ini mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap Paslon yang membawa nama Presiden dalam kampanye mereka.

Apalagi kata Diza, jika ada indikasi keterlibatan pihak-pihak yang mencurigakan, seperti bandar narkoba, dalam pendanaan kampanye. Menurutnya, hal tersebut harus menjadi perhatian serius masyarakat Sinjai.

“Untuk masyarakat Sinjai, hati-hati, harus jeli melihat dan memilih pemimpin, apalagi santer kabar bahwa ada bandar besar Narkoba ikut mendanai Pilgub dan Pilbup. Jadi harus ki hati-hati memilih pemimpin,” teriak Diza dalam orasi politiknya pada Selasa, 19 November 2024 lalu.

Diketahui, Pilkada Sinjai diikuti oleh empat Paslon, yakni No. Urut 01, Muzayyin Arif-Andi Ikhsan Hamid, putra Sinjai yang sukses di rantau.

Muzayyin Arif sendiri kembali terpilih selaku anggota DPRD Provinsi Sulsel. Sementara pasangannya, Andi Ikhsan Hamid adalah putra Sinjai yang sukses di Sidrap.

Paslon No. Urut 02, Hj. Ratnawati Arif-Andi Mahyanto Mazda yang dikenal sebagai birokasi dan advokad.

Hj. Ratnawati memilih pensiun dini sebagai Aparat Sipil Negara untuk mengikuti kontestasi Pilkada Sinjai 2024, sementara Andi Mahyanto Mazda dikenal sebagai pengacara dan konsultan hukum. AMM, akronim Andi Mahyanto Mazda nama sudah kali ke 3 menjadi kontestan Pilkada Sinjai.

Di No. Urut 03, Paslon Hj. Nursanti-Lukman H. Arsal. Dikenal sebagai pengusaha tambang, Hj Nursanti menggandeng mantan ketua DPRD Sinjai, Lukman H. Arsal.

Paslon No. Urut 04, Andi Kartini Ottong-Muzakkir yang cukup dikenal luas masyarakat Sinjai. Figurnya yang merakyat sewaktu menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sinjai dua periode, lalu berhasil duduk sebagai Wakil Bupati perempuan pertama pada Pilbup 2018 lalu.

Sementara calon wakilnya, Muzakkir sukses mengantarkan Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke 8.***

Editor: Ashari