PERMATANEWS | Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui dinas kesehatan (Dinkes) menggelar rapat evaluasi hasil capaian pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran pertama di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Kamis (8/8/2024).
Rapat evaluasi ini dibuka langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai, Andi Jefrianto Asapa didampingi Inspektur Inspektorat Sinjai, Andi Adeha Syamsuri, dan Sekretaris Dinkes Sinjai, Farina Irfani.
Dalam evaluasi putaran pertama ini dikemukakan bahwa cakupan PIN Polio di Kabupaten Sinjai berada diangka 92,48 persen.
Cakupan tertinggi diduduki Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase 97,86 persen, kemudian disusul Kecamatan Sinjai Utara dengan persentase 95,13 persen.
Cakupan data per 6 Agustus 2024 tersebut disampaikan langsung Kepala Dinkes Sinjai melalui Sekretaris Dinkes Farina Irfani.
“Dari 95 persen target sasaran imunisasi Polio di Sinjai, alhamdulillah per tanggal 6 Agustus 2024 cakupannya 92,48 persen dan masuk posisi 15 besar cakupan imunisasinya di Provinsi Sulawesi Selatan,” kata Farina Irfani.
Sementara itu, Sekda Sinjai Andi Jefrianto Asapa mengatakan bahwa keberhasilan cakupan imunisasi yang hampir menyentuh target Nasional ini, tidak lepas dari peran seluruh pihak, termasuk yang ada di kecamatan.
Ia juga mengingatkan tenaga kesehatan yang melakukan imunisasi langsung ke bayi atau balita, agar lebih memperhatikan prosedur pelayanan.
“Saya mau mengingatkan teman-teman, khususnya yang melakukan imunisasi langsung, agar terus berupaya, sehingga kejadian yang tidak kita inginkan dapat dihindari dan diminimalisir,” pesannya.
Selain mengevaluasi capaian PIN putaran pertama, dalam rapat ini juga dilakukan tanya jawab seputar kendala petugas di lapangan, sebagai bentuk persiapan pelaksanaan PIN Polio putaran kedua.
PIN Polio kedua akan dijadwalkan mulai 12-18 Agustus 2024, yang dilanjutkan sweeping atau kunjungan pasien door to door hingga 23 Agustus 2024 mendatang.
Rapat evaluasi ini turut dihadiri para perwakilan OPD terkait, perwakilan TP-PKK Sinjai, perwakilan kecamatan, kepala puskesmas, dan penanggung jawab imunisasi.***