PERMATANEWS | Warga yang bermukim disepanjang Sungai Tui, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai dilanda kecemasan.
Mereka cemas lantaran tingginya tingkat abrasi yang terjadi setiap tahunnya.
Pantauan, bibir sungai yang tergerus abrasi diperkirakan mencapai 3 meter dan sedikitnya 6 rumah warga terancam hanyut.
Karena cemas sewaktu-waktu kemungkinan buruk itu terjadi, warga yang bermukim disekitar sungai ini meminta pemerintah untuk segera menyikapinya.
“Abrasi ini semakin melebar. Sekarang jaraknya sisa sejengkal dari rumah warga dengan kondisi tanah sudah tergerus,” kata warga Tekolampe, Adam, Minggu (9/6/2024).
“Kalau tidak segera diatasi, lambat laun rumah warga ikut hanyut,” sambungnya.
Adam mengaku bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebelumnya sudah melakukan pembangunan tanggul di tahun 2016.
Hanya saja dari pembangunan tersebut belum menyentuh secara keseluruhan. Tersisa kurang lebih 100 meter yang seharusnya segera dilanjutkan untuk dikerja.
Sementara saat ini kata dia, ada pekerjaan penimbunan batu gajah di sekitar lokasi, namun hal ini tidak efektif karena tetap menggerus tanah apalagi saat pasang datang.
“Kami harap segera disikapi, baik Pemkab Sinjai atau Pemprov Sulsel. Kalau dibiarkan berlarut-larut akibatnya bisa fatal,” tutupnya.***