PERMATANEWS | Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sinjai mengakibatkan bencana tanah longsor dibeberapa lokasi. Salah satunya di Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara.
Material longsor berupa tanah dan bebatuan sempat menutup akses Jalan KH Ahmad Dahlan di kelurahan tersebut.
“Kejadiannya Rabu dini hari pak. Sekira Pukul 02:00 WITA. Tebing setinggi 15 meter tiba-tiba longsor,” kata Ketua RT Batu Pake, M Sabir, Rabu (5/6/2024).
Usai mendapat laporan warga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai lalu menerjunkan tim evakuasi untuk membersihkan material longsor di pagi hari, hingga bisa dilalui pengendara.
Adapun pembersihan material longsor di jalan ini menggunakan alat berat dari Dinas PUPR dibantu personil Satpol PP, BPBD, Dishub Sinjai, dan warga setempat.
Atas peristiwa dan meningkatnya intensitas hujan akhir-akhir ini, masyarakat kembali diimbau untuk selalu waspada akan potensi bencana banjir dan tanah longsor.
“Kami imbau kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor. Pastikan saluran air di sekitar rumah tidak tersumbat dan segera laporkan jika ada tanda-tanda tanah longsor,” kata Pj Bupati Sinjai, TR Fashul Falah.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah, dinas terkait, dan masyarakat dalam mengatasi situasi ini.
Tim penanggulangan bencana Kabupaten Sinjai telah disiagakan untuk memberikan respons cepat jika terjadi kondisi darurat.
“Kami telah menyiapkan tim yang siap siaga. Masyarakat diharapkan segera melaporkan kejadian apapun yang membutuhkan penanganan segera,” tambahnya.
Selain itu, orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Sinjai ini juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di tengah cuaca ekstrem.
“Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan menghilangkan genangan air disaat hujan,” pesannya.
