Permatanews | Pelayaran kapal feri di Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan ditutup Syahbandar. Penutupan dilakukan sejak siang tadi sampai sore hari ini, Senin (5/2/2024).
Ada lima kapal feri tujuan sejumlah pulau di Indonesia bagian timur diparkir di Pelabuhan Bira.
“Cuaca buruk tak dapat diizinkan berlayar bagi seluruh kapal feri,” kata Kepala Syahbandar Bira Bulukumba, M Danial.
Menurutnya, pada pagi tadi pelayaran sempat normal. Namun pada siang hingga sore hari, cuaca tiba-tiba memburuk.
“Gelombang tinggi melanda seluruh wilayah perairan Selayar dan sekitarnya. Tinggi gelombang 2,5 meter hingga 4 meter dan tertinggi di bagian laut barat Kabupaten Kepulauan Selayar. Dengan ketinggian ini sehingga dinyatakan tidak aman untuk dilalui,” kata Danial.
Sementara Pihak Angkutan Sungai Danau dan Perairan (ASDP), Andi Abidin menyampaikan bahwa pelayaran pagi tadi sempat dilakukan dengan rute Bira ke Pamatata dengan nama kapal KMP Bontoharu.
Sedang pemberangkatan kedua yakni KMP Balibo sudah tak diizinkan lagi.
Demikian juga kapal lainnya KMP Sangke Palangga tujuan Bira ke Takabonerate dan pulau terluar di Selayar dan NTT sudah tak diizinkan.
“KMP Bontoharu sempat mengangkut penumpang tadi saat cuaca masih bagus,” katanya.
Wilayah Perairan Bira-Selayar sebagai salah satu wilayah pelayaran yang ekstrem di Sulsel.***