Apa Keutamaan Sholat Tahajjud?, Berikut Bacaan Niat dan Tata Caranya yang Wajib Diingat

Ilustrasi sholat tahajjud.
banner 120x600

Permatanews | Sholat tahajud merupakan salah satu sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari, yaitu pada lingkaran malam akhir atau setengah malam akhir atau mendekati dua pertiga malam hingga waktu menjelang sholat subuh.

Keutamaan Shalat Tahajud

Seberapa penting sholat tahajud bagi seorang muslim?. Mungkin Anda masih merasa tahajud hanya ibadah sunnah di tengah malam, padahal banyak sekali keutamaannya yang dapat mengubah hidup menjadi lebih baik.

1. Angka Allah ke Tempat Terpuji

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Allah SWT berfirman,

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Artinya:

“Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”

(Surah Al Isra ayat 79).

2. Memperbesar Peluang Masuk Surga

Orang yang melakukan sholat tahajud, maka memiliki potensi untuk masuk surga. Sholat malam seperti tahajud memiliki keutamaan yang dapat menjadi jembatan untuk masuk surga.

Hal tersebut berdasarkan sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:

“Wahai kalian manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah tali persaudaraan, dan shalatlah ketika manusia terlelap tidur pada waktu malam, niscaya engaku akan masuk surga dengan selamat.”

(HR. Ibnu Majah).

3. Menenangkan Hati dan Pikiran

Bangun tengah malam untuk melaksanakan salat tahajud dapat menentramkan hati dan pikiran. Anda dapat menceritakan kesedihan, suka, dan duka kepada Allah dengan syahdu. Jiwa menjadi lebih lega karena Allah menguatkan hamba-Nya untuk dapat melewati masalah secara tangguh.

“Apabila ia terbangun dan menyebut nama Allah, terurailah satu simpul. Lalu apabila ia berwudhu, terurailah satu simpul lagi. Kemudian ketika ia shalat, terurailah simpul yang terakhir. Maka ia di pagi hari dalam keadaan segar dan bersih jiwa.”

(HR.Muttafaqun’alaih).

Mengutip dari jurnal Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang, shalat tahajud mengandung dimensi dzikrullah dan memiliki dampak psikologis pada jiwa seseorang.

Ketenangan dan ketentraman yang diperoleh seseorang yang melaksanakan shalat tahajud, memiliki nilai spiritual yang cukup tinggi.

Hal ini disebabkan dalam shalat tahajud terdapat suatu dimensi dzikrullah (mengingat Allah). Dengan mengingat Allah, maka kesadaran alam akan berkembang penghayatan melalui pendekatan kepada Allah.

Bacaan Niat Sholat Tahajud

Sebelum memulai ibadah, utamakan membaca niat sholat tahajud terlebih dahulu yaitu sebagai berikut,

صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatat-Tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa

Artinya:

“Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Sholat Tahajud

Niat
Pertama, membaca niat sholat tahajud seperti yang telah tertulis di atas. Lanjutkan dengan melakukan Takbiratul Ihram (membaca Allahuakbar sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga).

Doa Iftitah dan Al-Fatihah
Kedua, membaca doa iftitah dan surah Al Fatihah dan membaca surat-surat pendek Al-Quran seperti An-Nas, Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau surat pendek apa saja dalam Al Quran.

Langkah Sholat pada Umumnya
Ketiga, lakukan langkah-langkah sholat pada umumnya seperti rukuk dan sujud yang lalu rakaat selanjutnya disamakan dengan rakaat pertama (kecuali doa iftitah).

Tahiyat Akhir dan Salam
Keempat, lakukan tahiyat akhir dan salam. Selanjutnya Anda disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa sholat tahajud.

Setelah berdzikir, Anda disunahkan membaca doa salat tahajud sebagai berikut:

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَم َنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ و َقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَ قٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْ كَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْ تُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِ هِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mallikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Ingin naru haq. Ingin nabiyyûna haq. Wa Muhammadun Shallallahu Alaihi Wasallama Haq. Apakah sâ’atu haq.

Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkaulah penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar keputusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang kemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau beritahu daripada aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

Itulah bacaan atau doa tahajud yang paling umum. Jika memang berbeda dengan doa di atas, Sahabat juga bisa melakukan doa dengan bahasa Anda sendiri karena pada hakikatnya Allah SWT mengerti akan semua bahasa kita sampai bahasa yang paling disembunyikan sekalipun. Wallahua’lam.

Yuk, perbaiki kualitas ibadah sunnah, bukan hanya fokus pada yang wajib.

Sumber: Dompet Dhuafa, oleh: Ustadz H. Ahmad Fauzi Qosim, SS, MA, MM

Editor: Syamsul