Permatanews | Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan masih memiliki jalan rusak yang tersebar di seluruh kecamatan.
“Sesuai data jalan rusak di Sinjai totalnya 311.804 kilometer,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sinjai, Haris Achmad, Selasa (2/1/2024).
Ia merinci bahwa jalan yang rusak ringan sepanjang 209.409 kilometer, dan rusak sedang 186.710 kilometer. Sedangkan dalam kondisi baik 548.989 kilometer.
“Sinjai juga memiliki jalan tanah sepanjang 38.892 kilometer,” sebutnya.
Haris menyampaikan bahwa dari sejumlah jalan rusak tersebut hanya sebagian yang dapat dibangun, karena anggaran dana DAK pusat terbatas untuk pembangunan tahun 2023.
“Sejauh ini beberapa jalan rusak telah dibenahi. Pembangunan jalan tersebut menjadi jalan hotmix mulus, yang dapat membantu masyarakat mendukung perputaran ekonomi dari desa ke kota atau sebaliknya,” katanya.
Ia membeberkan, jalan tanah status kabupaten terbanyak ditemui di Kecamatan Sinjai Borong, Sinjai Barat, dan Sinjai Tengah.
Seperti ruas jalan Karumassing-Maroangin, Desa Palangka ke Desa Bontokatute, Kecamatan Sinjai Borong.
Akses jalan tersebut masuk sebagai jalan kabupaten yang butuh pembangunan.
Akses jalan ini menghubungkan jalan provinsi Sulawesi Selatan dari Malino ke Kecamatan Sinjai Selatan.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Sinjai, Andi Sabir meminta masyarakat agar tak menanam lagi rumput pakan sapi di bahu jalan mulus.
“Sangat disayangkan banyak warga kita gemar tanam rumput gajah di bahu jalan mulus. Ini bisa picu lakalantas,” katanya.
Beberapa peristiwa lakalantas karena menghindari pakan rumput yang ditanam warga di desa-desa.***