Daftar Properti Mantan Sopir Angkot Jadi Orang Terkaya ke-25 Dunia

Prajogo Pangestu. (foto: barito-pacifik.com).
banner 120x600

Permatanews | Konglomerat asal Indonesia, Prajogo Pangestu saat ini menempati posisi orang terkaya ke-25 di dunia. Sebelumnya, ia merupakan orang terkaya ke-27 di dunia.

Dilansir dari Forbes Real Time Net Worth, total kekayaan Prajogo Pangestu kini tembus US$ 51,1 miliar atau sekitar Rp 793,2 triliun (kurs Rp 15.524). Kekayaannya ini naik sekitar US$ 2,6 miliar atau Rp 40,3 triliun.

Dikutip dari detikcom, Rabu (27/12/2023), berdasarkan catatan sebelum menjadi miliarder, pria kelahiran 13 Mei 1944 di Sambas, Kalimantan Barat ini sempat menjadi sopir angkot.

Prajogo merupakan putra seorang pedagang karet. Ia hanya bisa menamatkan SMP karena kondisi ekonomi keluarganya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia sempat mengadu nasib di Jakarta, namun kembali ke kampung halamannya karena belum berbuah hasil.

Saat kembali itulah ia sempat menjadi sopir angkot. Setelah beberapa saat menjadi sopir angkot, Prajogo mengawali kariernya di dunia bisnis pada tahun 1960an.

Prajogo memulai bisnis kayunya pada akhir 1970an. Ia mendaftarkan perusahaannya, Barito Pacific Timber pada tahun 1993 dan mengganti namanya menjadi Barito Pacific setelah melebarkan sayapnya ke industri lain, termasuk industri properti.

Barito Pacific Group memiliki cabang perusahaan bernama PT Griya Idola yang menjalankan bisnis properti komersial, industri, hotel, dan residensial.

Dilansir dari situs resmi PT Griya Idola, berikut daftar properti milik Prajogo Pangestu:

1. Wisma Barito Pacific.

Gedung pertama dan dikelola oleh Griya Idola di Jakarta Barat adalah Wisma Barito Pacific yang dibuka pada 1991. Memiliki total luas bangunan ±38.000 m2 dengan dua tower masing-masing sebelas lantai, dilengkapi dengan delapan lift, dan dedicated service lift. Gedung ini juga memiliki berbagai fasilitas, seperti gym, kedai kopi, ATM, bank, hingga toko serba ada.

2. Wisma Barito Pacific II.

Bangunan ini terletak di pusat bisnis Jakarta dan memiliki 24 lantai. Bangunan ini didesain dengan konsep ramah lingkungan yang mengintegrasikan penghijauan ke dalam gedung, contohnya seperti Green Balconies, Green Terraces, Sky Terraces, Sky Garden, dan Green Walls.

3. Griya Idola Industrial Park.

Griya Idola Industrial Park merupakan kawasan industri yang terintegrasi penuh seluas kurang lebih 110 hektare di bagian barat Jakarta. Sebagai kawasan terpadu, di Griya Idola Industrial Park memiliki kavling lahan industri, bangunan pabrik, gudang hingga zona komersial seperti ritel, tempat makan, perbankan, dan hotel.

4. Mambruk Hotel dan Convention.

Griya Idola telah mengakuisisi Mambruk Hotel dan Convention, sebuah resor tepi laut di Anyer, Banten. Resor ini terdiri dari 153 kamar dan terletak di lahan hijau seluas sekitar 7 hektare dengan pantai pribadi dan infinity pool di tepi pantai.

5. Djuanda Office Building.

Gedung perkantoran ini merupakan salah satu proyek Griya Idola yang disewakan untuk pusat bisnis dan perkantoran yang berlokasi strategis di Jakarta Pusat. Bangunan ini mengembangkan 5 ruko dengan total luas bangunan kurang lebih 2.000 m2 dan masing-masing memiliki 4 lantai dan memiliki lahan parkir seluas 400 m2.

6. Gudang di Krakatau Industrial.

Estate Cilegon Gudang ini berdiri di atas lahan 5 hektare. Gudang ini memiliki ruang kantor khusus 2 lantai dengan bangunan 720 m2.

7. Griya Idola Residence.

Griya Idola mengembangkan lahan seluas 5 hektare di Jakarta Barat sebagai perumahan. Proyek ini ditargetkan selesa dalam waktu 5 tahun. Adapun konsep perumahan di sini adalah minimalis dengan berbagai fasilitas seperti clubhouse, taman bermain, danau, hingga area jogging.

8. Bidang Tanah di Wahid Hasyim.

Griya Idola juga mengembangkan sebidang tanah seluas 330 m persegi yang berlokasi di Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Lokasinya cukup strategis, dekat dengan Stasiun Tanah Abang, Stasiun MRT Bundaran HI, serta jalur TransJakarta. Nantinya akan dibangun gedung berlantai 6 yang bisa disewa dengan mengusung konsep coliving atau coworking space.***

Editor: Ashari