Data Warga Miskin di Sinjai Berbeda, BPS Catat 22 Ribu Jiwa sedang Dinsos 55 Ribu Jiwa

Ilustrasi warga miskin. (foto: Tempo).
banner 120x600

Permatanews | Dua lembaga pemerintah di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan berbeda data laporan terkait jumlah warga miskin.

Badan Pusat Statistik (BPS) di Sinjai menyebut, jumlah data warga miskin Sinjai yang di update sebanyak 22 ribu jiwa lebih.

“Data kami jumlahnya lebih dari 22 ribu jiwa,” kata Humas BPS Sinjai, Hamka, Jumat (22/12/2023).

Sementara jumlah tersebut jauh berbeda dengan data yang diperoleh dari Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Kabupaten Sinjai. Dimana lembaga ini mencatat 55.098 jiwa warga miskin ekstrem dari jumlah yang berasal dari jumlah 10.927 Kepala Keluarga (KK).

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya di tahun 2018 lalu sebanyak 72.743 jiwa dari 14.570 Kepala Keluarga (KK).

Data tersebut kemudian dirilis Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) dan kini dilakukan verifikasi oleh Dinsos Sinjai.

Kepala Dinsos Sinjai, Andi Idnan menyampaikan bahwa para warga yang masuk warga miskin ekstrem akan dilaporkan kembali ke pemerintah pusat untuk dicarikan solusi pengentasan.

“Masih tingginya warga yang miskin ekstrem perlu mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Sinjai hingga pemerintah desa dan kelurahan,” terangnya.

Berikut jumlah warga miskin ekstrem dari Dinsos Sinjai yang tersebar di 55 desa dan 13 kelurahan di 9 kecamatan:

Kecamatan Sinjai Timur 1.504 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 8.336 jiwa.

Kecamatan Sinjai Selatan 1.525 Kepala Keluarga (KK) dengan 8.113 jiwa.

Kecamatan Sinjai Borong 827 Kepala Keluarga (KK) dengan 4.002 jiwa.

Kecamatan Sinjai Tengah 1.539 Keluarga Keluarga dengan 7.509 jiwa.

Kecamatan Sinjai Barat 1.887 Keluarga Keluarga dengan 8.836 jiwa.

Kecamatan Sinjai Utara 908 Keluarga dengan 4.285 Jiwa.

Kecamatan Pulau Sembilan 349 Kepala Keluarga dengan 1.879 jiwa.

Kecamatan Bulupoddo 873 Kepala Keluarga dengan 4.316 jiwa.***

Editor: Ashari