SINJAI, PERMATANEWS | Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik menghadiri Forum Konsultasi Publik (FKP) yang digelar Manajemen UPT RSUD Sinjai.
Acara yang bertema “Mendengar dengan Hati, Melayani dengan Ramah: RSUD Sinjai Prima untuk Sinjai” ini dibuka langsung Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif di Aula Lantai II RSUD Sinjai, Senin (1/9/2025).
Forum ini merupakan ruang dialog penting yang mempertemukan penyelenggara layanan kesehatan dengan masyarakat.
Menurut Direktur RSUD Sinjai, dr. Kahar Anies, partisipasi aktif dari seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk merumuskan kebijakan yang adil dan akuntabel.
Hal ini sejalan dengan arahan Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif yang menegaskan bahwa FKP adalah langkah nyata untuk merancang kebijakan pelayanan publik yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Mengenai kegiatan ini, dr. Emmy Kartahara Malik menyampaikan apresiasi, dan menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga.
“FKP RSUD Sinjai ini sangat kami apresiasi. Ini adalah wujud komitmen nyata untuk membuka diri dan mendengarkan langsung suara masyarakat,” ujar Emmy.
Ia mengungkapkan bahwa forum semacam ini tidak hanya menciptakan transparansi, tetapi juga memperkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan lainnya.
“Kualitas layanan kesehatan tidak akan optimal jika hanya dikerjakan oleh satu pihak,” jelasnya.
Emmy juga menekankan, aspirasi dan kritik konstruktif yang disampaikan dalam forum ini menjadi masukan berharga.
Sebab kata dia, pembangunan kesehatan yang prima memerlukan kerja sama yang solid dari semua pihak, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat itu sendiri.
“Pelayanan prima adalah tanggung jawab bersama. Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa menciptakan sistem kesehatan yang tidak hanya efektif, tetapi juga mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada setiap warga yang membutuhkan,” bebernya.
Kegiatan ini turut dihadiri Sekda Sinjai sekaligus Ketua Dewan Pengawas BLUD RSUD Sinjai Andi Jefrianto Asapa, Forkopimda, OPD, para Kepala Puskesmas, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, organisasi masyarakat, LSM hingga insan media.***