Cara Mudah Membedakan Uang Asli dan Palsu

Ilustrasi cara membedakan uang asli dan palsu. (foto: pixabay)
banner 120x600

PERMATANEWS | Uang adalah salah satu konsep paling penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Ini bukan hanya selembar kertas atau potongan logam.

Uang adalah simbol nilai yang dapat digunakan untuk memperdagangkan barang dan jasa.

Namun, tak jarang masyarakat mengetahui dan membedakan bentuk uang asli dan uang palsu.

Meski kemajuan teknologi dalam pembuatan uang kertas, tak serta membuat uang sulit dipalsukan dan ciri uang palsu tetap mudah dikenali.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sindikat pemalsu uang memiliki banyak cara membuat uang palsu semirip mungkin dengan pecahan uang asli. Dikutip dari Indonesia.go.id, Jumat (20/12/2024), berikut cara membedakannya dengan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang):

1. Dilihat.
Perubahan warna benang pengaman pada pecahan Rp100.000 dan Rp50.000, perisai logo BI pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, dan Rp 20.000. Menemukan angka berubah warna yang tersembunyi pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, dan gambar tersembunyi berupa tulisan BI dan angka.

2. Diraba.
Setelah memperhatikan uang dengan saksama, selanjutnya rabalah uang yang Anda curigai. Anda akan merasakan ada bagian uang yang kasar, yaitu pada gambar utama, gambar lambang negara, angka nominal, huruf terbilang, frasa NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, dan tulisan BANK INDONESIA. Tuna netra bisa meraba kode tuna netra (blind code) disisi kiri dan kanan untuk mengenali nilai nominal dan asli atau tidaknya uang kertas.

3. Diterawang.
Setelah memperhatikan dan merabanya, cara membedakan uang asli dan palsu berikutnya, yakni angkatlah uang dan arahkan pada cahaya. Anda bisa menemukan gambar pahlawan, gambar ornamen pada pecahan tertentu, dan logo BI yang akan terlihat utuh.

Ciri-ciri uang asli:

  • Rupiah memiliki tanda air berbentuk pahlawan Indonesia. Tanda air bervariasi tergantung dari pecahan uang tersebut.
  • Material uang kertas Rupiah adalah serat kapas yang memiliki sifat relatif elastis dan tidak mudah sobek.
  • Terdapat benang pengaman pada pecahan Rp20.000, Rp50.000 dan Rp100.000. Pada dua pecahan terakhir, Anda dapat melihat benang pengaman yang berpendar terkena sinar matahari.
  • Desain, warna dan ukuran uang Rupiah memiliki sifat yang terang dan jelas.
  • Terdapat logo rectoverso BI pada pecahan Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000 dan Rp100.000. Logo rectoverso sendiri adalah gambar tersembunyi berlambang BI pada sisi depan uang kertas.
  • Perbedaan uang palsu dan asli selanjutnya adalah adanya gambar pahlawan bila uang kertas diterawang dari sudut tertentu.

Perbedaan uang palsu dan asli.

Perbedaan uang palsu dan asli di antaranya bisa dilihat dari segi tekstur uang, warna uang, dan perbedaan bahan baku. Berikut penjelasannya:

  • Segi bahan baku.
    Pertama, perbedaan uang palsu dan asli adalah dari material penyusunnya. Serat kapas sebagai material pembuat uang kertas Rupiah tidak akan dijumpai pada ciri-ciri uang palsu dan bahan baku pembuat uang palsu adalah jenis kertas yang mudah ditemukan, tetapi tidak disebutkan jenis kertasnya.
  • Segi tekstur.
    Pembuat uang palsu tidak dapat meniru uang kertas yang bertekstur pada bagian tertentu. Anda dapat mengenali ciri-ciri uang palsu dari karakter kertas dengan kecenderungan lebih halus dan tidak bertekstur.
  • Segi warna.                                        Mesin pencetak dan tinta yang digunakan pada uang asli dan palsu tentu tidak sama. Oleh sebab itu, perbedaan uang palsu dan asli dapat dengan mudah dikenali dari segi warnanya.***
Editor: Ashari