PERMATANEWS | Program Rumah Sakit Apung (RSA) dr Lie Dharmawan yang dikelolah oleh Yayasan Doctor Share akan berkunjung di Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai pada Oktober 2024 mendatang.
Sebelum melakukan kegiatan kemanusiaan, pihak yayasan Doctor Share rencananya akan melakukan screening di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Pulau Sembilan.
Demikian dikatakan Bidan PKM Pulau Sembilan, Nawarah, Jumat (27/9/2024)
Lanjut diungkapkan bahwa RSA milik dr Lie ini akan melayani 1000-1500 pasien dengan layanan medis gratis, seperti Poli Umum, Poli Kandungan, dan Poli gigi (tambal dan cabut).
Selain itu, juga disiapkan layanan tindakan operasi mayor dan minor (benjolan dibawah kulit, benjolan disekitar sendi, kutil, hernia/usus turun serta edukasi kesehatan.
“Ada 5 poin untuk penyediaan dan pelayanan nantinya, termasuk 4 kegiatan dari RSA dr Lie,” ujar jebolan Akbid Madani Sinjai ini.
Ia menyebut, misi kemanusiaan yang digagas RSA dr Lie dijadwalkan akan berlangsung selama empat hari, mulai 21 hingga 24 Oktober 2024.
“Adapun cara kami (PKM) mensosialisasikan pelayanan gratis ini ke warga secara door to door dan berkolaborasi dengan kepala dusun di Pulau Sembilan, serta penyebarluasan informasi melalui medsos,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr Emmy Kartahara Malik menyambut baik wacana program pelayanan kesehatan tersebut.
Menurutnya, misi kemanusiaan khususnya di bidang pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu sangat bermanfaat di Kecamatan Pulau Sembilan.
Sekedar diketahui bahwa Rumah Sakit Apung (RSA) adalah program doctor Share yang dimulai pada 2013 untuk mengatasi kebutuhan masyarakat yang kekurangan akan fasilitas kesehatan di pulau-pulau terpencil Indonesia.
Permasalahan kesehatan yang terkendala masalah geografis dan kondisi ekonomi.
RSA dr Lie Dharmawan dibangun dari sebuah kapal kayu kecil, yang telah berlayar melayani masyarakat di pulau-pulau kecil terpencil mulai dari barat sampai timur Indonesia.
Telah melakukan ratusan operasi mayor dan minor, serta memberikan pemeriksaan dan perawatan kesehatan untuk ribuan penduduk lokal.***
