Dinkes Sinjai Kenalkan Inovasi ‘Pappideceng Gizi’ Cegah Kasus Stunting

Dinkes Sinjai kenalkan program 'Pappideceng Gizi' atasi stunting. (foto: ist)
banner 120x600

PERMATANEWS | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui dinas kesehatan (Dinkes) menggelar sosialisasi program Pappadeceng Gizi di Aula Kantor Bappeda Sinjai, Rabu (14/8/2024).

Program yang digagas bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan melalui Dinkes ini dibuka langsung Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Sinjai, Andi Irwansyahrani Yusuf didampingi Pj Ketua TPPKK Sinjai, Cut Resmiati.

Pappadeceng Gizi adalah program konkret yang dicetuskan Pemkab Sinjai untuk menangani stunting dan mencegah terjadinya kasus baru.

Kepala Dinkes Sinjai, dr Emmy Kartahara Malik mengatakan bahwa program inovasi Pappadeceng Gizi adalah pelibatan pendampingan oleh petugas dalam menangani gizi buruk, gizi kurang, berat badan yang tidak naik, serta ibu hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK).

“Program Pappadeceng Gizi ini bertujuan agar balita yang dilahirkan tidak berujung pada stunting, dan ibu hamil tidak melahirkan anak stunting,” katanya

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Andi Irwansyahrani Yusuf menyampaikan, program Pappadeceng Gizi adalah salah satu inisiatif penting yang dihadirkan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat di Sinjai.

“Sebagai upaya untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas, program ini dirancang dengan berbagai strategi yang melibatkan edukasi, peningkatan akses terhadap pangan bergizi, serta penguatan peran keluarga dan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan gizi,” ujarnya

Ia berharap, melalui sosialisasi tersebut seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan hingga masyarakat luas dapat memiliki pemahaman yang sama dan berkomitmen untuk mendukung keberhasilan program Pappideceng Gizi.

Sosialisasi ini turut dihadiri oleh para Camat, Lurah, Kepala Desa Lokus, Para Kepala Puskesmas Desa Lokus, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa Lokus, Kader Posyandu serta beberapa pihak terkait.***

Editor: Tim Redaksi