PERMATANEWS | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui dinas kesehatan (Dinkes) menunjukkan kesiapan yang sangat baik dalam memberantas Frambusia.
Hal itu terbukti saat dilakukan asessment di Puskesmas Mannanti Kecamatan Tellulimpoe, dan Puskesmas Biji Nangka Kecamatan Sinjai Borong.
Asessment ini juga dilakukan sebagai bentuk kesiapan Kabupaten Sinjai dalam mengikuti penilaian tingkat nasional.
“Alhamdulillah dari asessment hasilnya mencapai skor 95 persen,” kata Kepala Dinkes Sinjai melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes, Akhriani, Jumat (9/8/2024).
Menurutnya, capaian skor tersebut adalah komitmen yang kuat seluruh petugas kesehatan dalam memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan, baik dari segi kelengkapan dokumen maupun kesiapan sumber daya manusia.
“Kami sangat bersyukur, sebab upaya kita dalam memberantas Frambusia telah membuahkan hasil yang signifikan. Kami optimis Sinjai siap untuk menghadapi penilaian tingkat nasional pada bulan September 2024 mendatang,” ujarnya.
Meski hasil skornya tidak mencapai 100 persen, namun Akhriani mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.
“Kita telah mencapai kemajuan yang signifikan, akan tetapi apabila ada masyarakat yang mengalami gejala seperti koreng atau puru diharapkan tetap segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini,” imbaunya.
Diketahui, Frambusia adalah penyakit kulit menular menahun yang kambuhan.
Penyebab penyakit Frambusia adalah kuman Treponema Perteneu, yang dimana kulit mengalami infeksi akibat bakteri tersebut.
Penyakit ini dapat tumbuh dan berkembang di daerah yang tropis, panas, dan hujan.
Selain itu, kebersihan lingkungan merupakan faktor penting pada penyakit ini.***