Yuk Kenali Gejala Demam Berdarah dan Cara Pengobatannya

Ilustrasi.
banner 120x600

PERMATANEWS | Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk lalu ditularkan ke manusia.

Penyakit ini sering terjadi di daerah tropis dan subtropis.

Di Indonesia sendiri, DBD memiliki jumlah kasus yang cenderung meningkat setiap tahunnya.

Dikutip Permatanews dari laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Sabtu (3/8/2024), hingga minggu ke-17 tahun 2024, tercatat 88.593 kasus DBD dengan 621 kasus kematian di Indonesia.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah kasus ini berdasarkan laporan dari 456 kabupaten/kota di 34 provinsi, kematian akibat DBD terjadi di 174 kabupaten/kota di 28 provinsi.

Karena DBD dikategorikan sebagai salah satu penyakit berbahaya yang akan mengancam nyawa bila tidak segera ditangani, maka wajib diketahui gejalanya agar segera mendapat penanganan yang tepat jika mengalami penyakit ini.

*Gejala Demam Berdarah*

Penyakit DBD terbagi menjadi dua jenis. Pertama, demam berdarah dengue (Dengue Hemorrhagic Fever) yang membuat kebocoran pembuluh darah. Lalu, demam dengue (Dengue Fever) yang tidak membuat pembuluh darah bocor.

Umumnya, demam berdarah menyerang anak-anak berusia kurang dari 15 tahun, dan sebagian dialami juga oleh orang dewasa.

Gejala demam berdarah:

  • Demam. Pada tahap awal demam berdarah sulit dibedakan dengan demam pada penyakit atau flu biasa. Tetapi, pada DBD, demam naik turun (demam bifasik) yang terjadi 2-7 hari.
  • Muncul bintik bintik kemerahan.
  • Nyeri sendi.
  • Nyeri otot.
  • Nyeri pada area belakang bola mata
    Manifestasi perdarahan (kulit, mukosa, pencernaan).

Kemudian, sekitar 1 dari 20 orang yang sakit demam berdarah akan mengalami demam berdarah yang parah.

Perhatikan tanda dan gejala demam berdarah yang parah. Tanda-tanda peringatan biasanya dimulai dalam 24-48 jam setelah demam menghilang.

Berikut ini tanda peringatan demam berdarah yang parah:

  • Sakit perut, nyeri saat tekan.
  • Muntah (minimal 3 kali dalam 24 jam).
  • Pendarahan dari hidung atau gusi
    Muntah darah, atau darah dalam tinja
    Merasa lelah, gelisah, atau mudah tersinggung.

Jika pernah menderita demam berdarah di masa lalu, akan lebih memungkinkan terkena demam berdarah yang parah. Bayi dan wanita hamil berisiko lebih tinggi terkena demam berdarah parah.

*Langkah Pertolongan DBD*

Pastikan asupan cairan tercukupi, 2-3 liter per hari untuk menghindari terjadinya dehidrasi. Pasalnya, dehidrasi dapat mengancam nyawa.

Cairan yang direkomendasikan meliputi air putih, jus buah, larutan oralit, dan susu.

Jangan minum minuman bersoda dan kafein. Kedua minuman ini berpotensi menarik cairan keluar dari tubuh.
Istirahat total (bed rest) selama masih demam.

Atasi demam dengan kompres di seluruh tubuh, termasuk ketiak, kepala, dan selangkangan untuk mentransfer suhu panas ke handuk kompres.

Minum obat penurun panas untuk mengurangi demam. Jangan lupa catat jam terjadinya demam untuk informasi ketika mengunjungi dokter.***

Editor: Ashari