Satgas Yonkav 6 Bangun Jembatan Gantung Karimata dan Ikon Baru di NTT

Peresmian peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Gantung Karimata oleh Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonkav 6/Naga Karimata, Letkol Kav Ronald Tampubolon, S.H.,M.Han. (Foto: Johan/doc)
banner 120x600

PERMATANEWS | Satgas Yonkav 6/Naga Karimata melaksanakan acara simbolis peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Gantung di Kecamatan Tobu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (15/7/2024).

Pembangunan kembali Jembatan Gantung di wilayah perbatasan RI-RDTL tersebut karena kondisinya yang rusak berat akibat badai seroja 2021 lalu.

Acara peletakan batu pertama dilaksanakan langsung Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonkav 6/Naga Karimata, Letkol Kav Ronald Tampubolon.

Turut hadir para Perwira Staf Mako Satgas, Camat Miomaffo Barat dan Tobu, Kades Noefesu Yoseph Mamo, dan Kades Bonle’u Yumedin Fobia.

Sebelumnya, Jembatan Gantung ini dibangun pada 2020. Setelah mengalami kerusakan karena diterpa badai, maka akan dibangun ulang dan diberi nama Jembatan Naga Karimata.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Naga Karimata merupakan nama yang diambil dari satuan yang sedang bertugas saat ini di sektor Barat, yaitu Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata dari Kota Medan, Sumatera Utara.

Naga Karimata adalah salah satu binatang yang melindungi Putri Hijau dalam cerita rakyat Kesultanan Deli.

Keberhasilan Naga Karimata melindungi Putri Hijau juga menjadi simbol Jembatan Gantung yang akan menjadi pelindung bagi warga kedua desa dalam menyebrangi sungai kaki Gunung Mutis.

Pembangunan Jembatan Gantung Karimata ini, juga melibatkan tim teknis dari Vertical Limit Indonesia (VRI) Bandung.

Letkol Kav Ronald Tampubolon mengatakan, Jembatan Gantung Naga Karimata akan menjadi jembatan ikonik penghubung dua kabupaten

“Jembatan ini segera menjadi ikon penghubung Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dengan Timor Tengah Utara (TTU),” katanya.

Ia berharap dengan keberadaan Jembatan Gantung Karimata dapat membantu akses masyarakat dan menjadi objek wisata baru bagi kedua kabupaten.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, baik dari pemerintah kecamatan, desa, maupun warga kedua desa,” ucap Ronald.***

Editor: Ashari