PERMATANEWS | Tensi politik menjelang Pilkada Serentak 27 November 2024 di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan kian memanas.
Hal itu ditandai dengan adanya dugaan pengerusakan alat peraga kampanye (APK) bakal calon (Bacalon) Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong oleh oknum tidak bertanggungjawab
APK berupa baliho tersebut salah satunya yang terpasang di Jalan Poros Sinjai-Bulukumba, tepatnya di Dusun Pakkita, Desa Kampala, Kecamatan Sinjai Timur.
Informasi yang dihimpun, baliho berukuran besar itu saat ini dalam kondisi robek dan menyisakan kerangka kayu.
“Ini satu dari beberapa APK yang diduga dirusak. Bahkan di lokasi lain ada yang hilang. Entah sengaja karena persaingan atau motif lain. Entahlah,” kata Andi Amir, salah satu tim pemenangan AKAR (akronim Andi Kartini), Rabu (10/7/2024).
Di baliho itu kata Amir, bergambar Andi Kartini Ottong Bupatiku dan bertuliskan slogan Sinjai Mabarakka 2024.
Meski sejatinya Pilkada adalah ajang demokrasi yang harus dilaksanakan secara aman dan damai, namun masih saja ada oknum yang ingin mencederainya dengan perilaku-perilaku negatif, walaupun sangksi hukum menanti.
Memang diakui bahwa beberapa bulan terakhir ini, elektoral Andi Kartini Ottong kian melonjak diantara figur-figur bakal calon kepala daerah Sinjai lainnya.
“Kita berharap kepada siapapun itu, kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Bila demikian terjadi lagi, tentunya tidak bisa dibiarkan dan akan kita laporkan ke kepolisian,” tegas pengurus AMPG Sinjai ini.
Sementara Andi Kartini Ottong yang dikonfirmasi terkait kejadian tersebut menanggapinya dengan dingin dan santai.
“Oh iya, ada laporan dari tim. Yah bisa saja mereka suka dengan gambar saya. Kita doakan saja yang baik dan mendapat rezeki,” ungkapnya.
Lantas, mantan Wakil Bupati Sinjai ini mengajak masyarakat untuk menyambut Pilkada 2024 dengan penuh suka cita dan menjaga semua proses tahapan penyelenggaraan, agar berjalan sukses dan damai.
“Mari sambut demokrasi ini dengan riang gembira. Jauhkan tindakan yang tidak baik. Kepada tim saya dan tim Bacalon lain, mari ciptakan suasana politik yang kondusif dan penuh toleransi. Jangan karena beda pilihan, kita terpecah dan memutus tali silaturahim,” ajaknya.
“Insya Allah dengan demokrasi yang penuh kedamaian, maka Sinjai yang kita cintai ini akan mendapat rahmat dan keberkahan dari Allah SWT,” tambah Ketua Golkar Sinjai ini.