Warga Diminta Sukseskan Pekan Imunisasi Nasional 2024, Simak Jadwalnya

Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik, Mars. (foto: ist)
banner 120x600

PERMATANEWS | Polio di Indonesia telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), sehingga dinilai perlu penanganan dan upaya aktif dalam mengurangi bahkan mencegah terjadinya kasus baru.

Meski polio tidak dapat disembuhkan, namun polio dapat dicegah lewat imunisasi.

Oleh karena itu, menghadapi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang akan digelar 15 Juli 2024 mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui dinas kesehatan mengimbau masyarakat untuk membawa buah hatinya ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan imunisasi polio.

Imbauan tersebut disampaikan langsung Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, Emmy Kartahara Malik usai mengikuti rapat koordinasi (Rakor) Pencegahan Tuberkulosis dan Polio yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual, yang dipimpin Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Tomsi Tohir, Senin (8/7/2024).

“Saya berharap yang mempunyai anak agar mendapatkan imunisasi polio di pelayanan kesehatan yang sudah ditentukan,” katanya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaksanaan PIN kata dia, dilakukan secara serentak dalam dua tahap. Kabupaten Sinjai sendiri masuk ketahap dua dan akan mulai melaksanakan PIN bersama 26 provinsi lainnya, termasuk DKI Jakarta, Banten, DI Yogyakarta, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

Imunisasi Polio adalah upaya pemerintah dalam mencegah kelumpuhan pada anak yang menyasar usia sekira 0-7 tahun.

Lewat pelaksanaan PIN nanti, besar harapan imunisasi polio di Kabupaten Sinjai dapat mencapai 95 persen, agar seluruh anak dapat hidup dengan sehat.

Sebelumnya, PIN tahap pertama sudah dilaksanakan pada 27 Mei 2024 lalu dengan menyasar 6 provinsi, diantaranya Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.***

Editor: Tim Redaksi