PERMATANEWS | Puluhan rumah dan masjid di Desa Boto Lempangan, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah pada Selasa, 16 April 2024 sore.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai menyebutkan bahwa kerusakan ringan hingga berat sebanyak 21 rumah, dan 1 masjid.
“21 rumah warga yang rusak ini dihuni 22 Kepala Keluarga dengan total 70 jiwa,” ungkap Bagian Analisis Bencana BPBD Sinjai, Andi Octave Amier, Kamis (18/4/2024).
Ia menjelaskan bahwa bencana tanah bergerak di Dusun Ambi, dan Rumpala Desa Boto Lempangan terjadi disaat curah hujan yang terus meningkat beberapa hari belakangan ini.
“Kerusakan akibat pergerakan tanah ini semakin parah setelah sebelumnya juga pernah terjadi pada Mei 2023 lalu. Tidak ada korban jiwa, namun dampaknya terus bertambah,” terangnya.
Tak hanya rumah dan masjid, kata Oktave, jalan provinsi penghubung antara Kabupaten Sinjai dengan Gowa juga mengalami kerusakan dan terancam longsor, yang panjangnya sekitar 1 kilometer.
Ia mengaku, sebagai upaya penanggulangan, pihaknya terus melakukan pemantauan dengan melibatkan unsur pemerintah desa.
Selain itu, warga yang berada di wilayah retakan diimbau agar tetap waspada dan segera melakukan evakuasi mandiri jika terdapat potensi ancaman pada saat curah hujan tinggi.