PERMATANEWS | Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, kebutuhan pokok masyarakat semakin hari kian meningkat.
Seperti diantaranya ayam potong dan daging. Dimana bahan pokok tersebut banyak diburu ketika menjelang datangnya hari lebaran untuk menjadi santapan bersama keluarga.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinjai, H Burhanuddin mengatakan stok kebutuhan ayam maupun daging di Sinjai hingga datangnya hari lebaran mencukupi.
Bahkan untuk daging, Sinjai menyuplai kebutuhan daging ke luar daerah, seperti ke Makassar hingga beberapa wilayah di Pulau Kalimantan.
“Kalau stok daging sapi, kita di Sinjai cukup. Bahkan sebagian kita mengirim keluar untuk memenuhi kebutuhan daging dibeberapa daerah. Termasuk juga ayam potong/broiler, stoknya mencukupi,” katanya, Kamis (4/4/2024).
Sementara dari segi harga, ayam potong sedikit mengalami kenaikan. Dikatakan kadis peternakan, harga ayam potong saat ini sudah hampir menyentuh angka Rp40 ribu per kilogram.
Namun ia menilai harga tersebut masih ekonomis, apalagi mengingat harga pakan juga mengalami kenaikan.
“Sementara untuk ayam, karena kebetulan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat kita itu ayam potong. Harganya memang mengalami sedikit kenaikan, tapi masih bernilai ekonomis,” ungkapnya.
Mengingat tingginya tingkat konsumsi ayam maupun daging di masyarakat, DPKH Sinjai mewajibkan para pedagang untuk melakukan pemotongan daging di Rumah Potong Hewan (RPH) yang saat ini sudah beroperasi di 2 kecamatan, yakni Sinjai Utara dan Sinjai Selatan.
Hal itu dimaksudkan untuk memudahkan pemerintah melakukan pengawasan terhadap keamanan daging yang akan dikonsumsi masyarakat.
“Kalau untuk keamanan pangan, khusus daging sapi kita wajibkan untuk pemotongan itu dilakukan di RPH, sehingga setiap hari kita bisa melakukan pengawasan dan pengujian sebelum dan sesudah pemotongan,” pungkasnya.***