Permatanews | Memasuki sepekan bulan suci Ramadan, harga telur ayam ras dan daging ayam masih mengalami kenaikan di Kabupaten Sinjai.
Untuk harga telur ayam ras yang sebelumnya dibanderol dengan harga Rp53 ribu-Rp55 ribu/rak, hingga hari ini ini, Selasa (19/3/2024) dijual dengan harga Rp58 ribu/rak.
Harga tersebut masih bertahan sejak awal Ramadan. Begitu juga dengan harga daging ayam yang sebelumnya tembus di harga Rp36 ribu/kilogram, kini dibanderol dengan harga Rp35/kilogram atau turun seribu rupiah per kilogramnya.
Kendati demikian, harga tersebut masih tinggi dari harga sebelum Ramadan dikisaran Rp30/kilogram.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag), dan ESDM Sinjai, Muh Saleh merespon kenaikan komoditi tersebut.
Mantan Kabag Pembangunan Setdakab Sinjai ini membeberkan penyebab kenaikan harga telur dan daging ayam dikarenakan tingginya biaya produksi.
“Tingginya harga telur ayam ras dan daging ayam karena mahalnya harga pakan, sehingga biaya produksi juga ikut naik,” katanya.
Ia membeberkan bahwa mengantisipasi lonjakan harga tersebut, pihaknya melakukan beberapa langkah dan upaya.
Pihaknya kata dia, bakal intens menggelar operasi pasar yang dikemas dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Pasar Murah bersama instansi lain sesuai instruksi Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah.
Bahkan ungkap Saleh, dalam setiap GPM dan Pasar Nurah yang digelar kedepannya, bakal menghadirkan pedagang telur dan daging ayam.
“Insya Allah GPM kembali akan kita gelar sesuai instruksi pak Pj Bupati. Kita juga akan hadirkan pedagang telur untuk mengantisipasi lonjakan harga dipasaran,” jelasnya.
Sekedar diketahui, Pemkab Sinjai massif melakukan GPM dan Pasar Murah untuk menjaga stabilitas dan ketersediaan kebutuhan pokok.
Terlebih di bulan ini, GPM dan Pasar Murah telah dilaksanakan sebanyak dua kali, yakni pada 6 Maret di Halaman Dinas Ketahanan Pangan, dan 18 Maret di Halaman Masjid Agung Nujumul Ittihad Cakkempong, Sinjai Utara.***