Permatanews | Waktu subuh memiliki keistimewaan yang tentu bukan rahasia lagi bagi umat muslim. Sebab, keistimewaan waktu subuh telah dijelaskan dalam Al-Quran, yakni pada Surat Al-Isra’: 78.
“Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula salat) Subuh. Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (Qs. Al-Isra’: 78).
Meski sudah disebutkan memiliki banyak keistimewaan, menunaikan ibadah salat subuh tentu bukan hal mudah, karena menjadi hal yang berat bagi yang belum terbiasa melakukannya.
Butuh perjuangan ekstra untuk membiasakan diri beribadah di waktu subuh. Itu sebabnya banyak orang melewatkan waktu subuh lantaran rasa kantuk yang memberatkan mata.
Sebagaimana diketahui, menunaikan ibadah di waktu subuh merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa dan memohon rezeki kepada Allah SWT.
Dilansir Permatanews dari NU Online, Senin (22/1/2024), berikut 5 doa pembuka rezeki yang baik dipanjatkan usai menjalankan salat subuh yang sudah diajarkan Rasulullah kepada para sahabat:
1. Doa Pembuka Rezeki dari Abu Hurairah RA
Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW selalu membaca doa ini setiap pagi hari:
اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Allahumma bika ashbahna wa bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikan nusyuru.
Artinya: “Ya Allah, dengan-Mu kami menyambut pagi hari dan dengan-Mu kami menyambut sore hari, dengan-Mu kami hidup dan dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan lainnya).
Doa ini mengandung pengakuan bahwa segala sesuatu berasal dari Allah SWT dan hanya kepada-Nya kita berserah diri.
Dengan doa ini, kita memohon perlindungan dan pertolongan Allah SWT dalam segala urusan kita, termasuk rezeki.
2. Doa Pembuka Rezeki dari Ummu Salamah RA
Ummu Salamah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan doa ini kepada para istri-istrinya untuk dibaca setiap pagi hari:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رِزْقًا طَيِّبًا، وَعِلْمًا نَافِعًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma inni as-aluka rizqan thayyiban, wa ‘ilman nafi’an, wa ‘amalan mutaqabbalan.
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rezeki yang baik, ilmu yang bermanfaat, dan amal yang diterima.” (HR. Ibnu Sunni).
Doa ini mengandung permintaan agar Allah SWT memberikan kita rezeki yang halal dan berkah, ilmu yang dapat mengantarkan kita ke surga, dan amal yang sesuai dengan syariat dan ridha-Nya.
3. Doa Pembuka Rezeki dari Anas bin Malik RA
Anas bin Malik RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW membaca doa ini setiap pagi hari:
اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نافِعًا، ورِزْقًا طيِّبًا، وعملاً مُتقبلاً
Allahumma inni as-aluka ‘ilman nafi’an, wa rizqan thayyiban, wa ‘amalan mutaqabbalan.
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.” (HR. Ibnu Majah).
Doa ini sama dengan doa sebelumnya, hanya saja urutannya berbeda.
Doa dari Anas bin Malik RA ini juga mengandung permintaan agar Allah SWT memberikan kita ilmu, rezeki, dan amal yang baik.
4. Doa Pembuka Rezeki dari Abu Sa’id Al-Khudri RA
Abu Sa’id Al-Khudri RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW membaca doa ini setiap pagi hari:
اللّٰهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لا شَرِيكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ
Allahumma ma ashbaha bi min ni’matin aw bi ahadin min khalqika faminka wahdaka la syarika laka, falaka al-hamdu wa laka sy-syukru.
Artinya: “Ya Allah, segala nikmat yang ada padaku atau pada makhluk-Mu di waktu pagi ini, semuanya datang dari-Mu semata, tidak ada sekutu bagi-Mu. Maka bagi-Mulah segala puji dan bagi-Mulah segala syukur.” (HR. Abu Dawud).
Doa ini mengandung pengakuan bahwa segala nikmat yang kita miliki adalah dari Allah SWT dan kita harus bersyukur atas nikmat-nikmat tersebut. Dengan bersyukur, Allah SWT akan menambah nikmat-Nya kepada kita, termasuk nikmat rezeki.
5. Doa Pembuka Rezeki dari Ali bin Abi Thalib RA
Ali bin Abi Thalib RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan doa ini kepadanya:
اللّٰهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حرامِك، وأغنِنِي بِفضلِك عمّن سواك
Allahumma akfini bi halalika ‘an haramika, wa aghnini bi fadhlika ‘amman siwak.
Artinya: “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan halal-Mu dari haram-Mu, dan kaya-kanlah aku dengan karunia-Mu dari selain-Mu.” (HR. Tirmidzi).
Doa dari Ali bin Abi Thalib RA mengandung permintaan agar Allah SWT memberikan kita kecukupan dengan rezeki yang halal dan menjauhkan kita dari rezeki yang haram.
Doa ini juga mengandung permintaan agar Allah SWT memberikan kita kekayaan yang tidak membuat kita bergantung kepada selain-Nya.***
Sumber: NU Online
